Langsung ke konten utama

Manajemen Islam: Sumber Daya Organisasi dalam Islam


Sumber daya organisasi dalam islam terdiri dari 5 pilar atau biasa disebut dengan 5M, yakni:
a.    Sumberdaya Insani (Men)

Kegiatan manajemen sumberdaya insani adalah seputar penentuan aktivitas karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan serta semua aktivitas lain terkait dengan awal masuk karyawan hingga masa pensiun.
Hubungan antar karyawan dalam sebuah organisasi merupakan aspek penting untuk memenuhi kebutuhan mereka yang bersifat non-materi (kejiwaan, spiritual). Jika kebutuhan spiritual ini dapat terpenuhi, akan mendorong dan memotivasi pegawai untuk bekerja lebih optimal. Mereka melakukan semua itu dengan penuh keikhlasan dan semangat saling membantu satu sama lain.
Dalam  pandangan islam manusia dipandang sebagai makhluk mulia yang memiliki kehormatan yang berbeda dengan makhluk lain. Islam mendorong umatnya untuk memperlakukan manusia dengan baik, membina hubungan dengan semangat kekeluargaan dan saling tolong-menolong.
b.   Sumberdaya Keuangan (Money)

Uang merupakan sarana yang selalu mengiringi segala aktivitas seseorang. Sumberdaya keuangan dalam islam adalah bentuk keuangan yang didasarkan pada bangunan hukum islam. Untuk menjamin kepatuhan terhadap aturan islam atau syariah, ada lima prinsip utama yang harus diikuti secara ketat. Yakni:
1.    Keyakinan pada tuntunan ilahi
Maksudnya Allah menciptakan manusia di muka bumi untuk memenuhi tujjuan tertentu lewat ketaatan kepada perintahNya. Perintahnya ini tidak dibatasi pada ibadah dan ritual keagamaan semata, melainkan mencakup bidang penting dari seiap aspek kehiidupan, termasuk transaksi ekonomi dan keuangan. Manusia membutuhkan tuntunan ilahi, karena dia tidak memilki kekuaan untuk mencapai kebenaran.
2.    Tidak ada bunga
Tidak adanya bunga di sini dimaksudkan tidak boleh menerima bunga dari satu pinjaman atau diminta untuk membayar bunga atas pinjaman.
3.    Tidak ada investasi haram.
Dalam hal ini uang harus diinvestasikan pada tujuan yang baik.
c.    Material (Materi) Atau Bahan-Bahan.

Material atau bahan merupakan sarana manajemen yang bisa merespons terhadap perkembangan zaman. Allah SWT telah menyerahkan bumi dan seisinya untuk dikelola sebagai investasi manusia,sehingga manusia sebagai khalifah di bumi sudah sepatutnya mampu menjaga dan mengelola bumi agar tetap terjaga keberlangsungannya. Makna ini selaras dengan tujuan yang akan dicapai oleh pelaku usaha Islam yang dalam proses pengelolaan suatu usaha harus dapat menumbuh kembangkan hingga tercapai suatu keberlangsungan usaha sesuai dengan syariat Islam.
d.   Methods (metode)

Metode sebagai sarana manajemen dalam upaya efesiensi dan tepat guna dalam pencapaian tujuan. Metode pada organisasi islam berbeda dengan metode yang ada pada organisasi konvensional, metode yang dilakukan pada organisasi islam antara lain, menempatkan syariah sebagai pedoman dasar yang mempunyai prinsip baik secara spesifik dalam keterpaduan yang optimum yang berlaku universal dan sepanjang zaman. Serta merupakan pertimbangan nilai-nilai dan prinsip syariah yang menjamin kesuksesan dan kelanggengan suatu bisnis.
e.    Markets (pasar)

Bagaimana hasil dari organisasi tersebut benar-benar bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat. Berusaha untuk mengidentifikasikan apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Konsep pemasarannya:
1.    Trust/kepercayaan yakni membangun dan menciptakan kepercayaan yang harus dimiliki oleh perusahaan atas barang atau jasa yang dipasarkan.
2.    Quality Service, yakni pelayanan yang diberikan kepada konsumen sesuai dengan yang diharapkan konsumen.
3.    Responsibility atau amanah, yakni dilaksanakan kegiatan bisnis karena amanah atau tanggung jawab kepada keseluruhan stake holders.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hirarki Strategi

A.       Hirarki Strategi Strategi adalah istilah yang sering kita dengar untuk berbagai konteks pembicaraan, yang sering diartikan sebagai cara untuk mencapai keinginan tertentu atau menyelesaikan sesuatu masalah di masyarakat, mulai dari pemain catur, olahragawan, guru, pimpinan perusahaan sampai birokrat bicara dengan menggunakan istilah strategi. Demikian pula di organisasi, mula dari level pelaksana sampai pimpinan puncak mempergunakan istilah strategi. Namun, apabila dicermati sungguh-sungguh ternyata strategi yang dibicarakan memiliki tingkatan yang berbeda. Pada bab ini akan dijelaskan hirarki strategi yang ada dalam sebuah organisasi. Dalam arti yang luas strategi dapat diurai mulai dari tingkat korporasi sampai level pelaksana kegiatan, namun untuk tujuan perencanaan jangka panjang dalam organisasi umum hanya dikenal Strategi Korporasi,   Strategi Bisnis, dan Strategi Fungsional. 1.          Strategi Korporasi Bisnis-bisnis yang digeluti organisasi mungkin s

Ruang Lingkup Pengangguran

A.       Pengangguran dan Ruang Lingkupnya 1.       Definisi Pengangguran Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. Orang yang tidak mau bekerja, tdak dapat dikatakan sebagai pengangguran.Sebab jika dia mencari pekerjaan (ingin bekerja), mumgkin dengan segera mendapatkannya. Dalam standard pengertian yang sudah ditentukan secara internasional, yang dimaksudkan dengan pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya. Dalam ilmu kependudukan (demografi), orang yang mencari kerja masuk dalam kelompok penduduk yang disebut dengan angkatan kerja. Berdasarkan kategori usia, usia angkatan kerta adalah 15-64 tahun. Tetapi tidak semua orang yang berusia 15-64 tahun dihitung sebagai angkatan kerja.Yang dihitung sebagai angkatan kerja adalah penduduk berusia 15-64 tahun yang sedang mencari kerja, sedangkan

Manajemen Strategi

A.       Pengertian Manajemen Strategi Pencapaian tujuan organisasi diperlukan alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi diyakini sebagai alat untuk mencapai tujuan. Manajemen strategi merupakan rangkaian dua perkataan terdiri dari kata “manajemen dan strategi” yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri, yang setelah dirangkaikan menjadi satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri. [1] Memahami strategi seringkali terasa tidak mudah, karena setiap literatur memberikan definisi yang berbeda dan sampai saat ini tidak ada definisi yang baku. Beberapa diantara definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut : a.          Stategi adalah kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan (policies) dan tindakan/program organisasi. b.          Strategi adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu organisasi