A. Hirarki Strategi
Strategi adalah
istilah yang sering kita dengar untuk berbagai konteks pembicaraan, yang sering
diartikan sebagai cara untuk mencapai keinginan tertentu atau menyelesaikan
sesuatu masalah di masyarakat, mulai dari pemain catur, olahragawan, guru,
pimpinan perusahaan sampai birokrat bicara dengan menggunakan istilah strategi.
Demikian pula di organisasi, mula dari level pelaksana sampai pimpinan puncak
mempergunakan istilah strategi. Namun, apabila dicermati sungguh-sungguh
ternyata strategi yang dibicarakan memiliki tingkatan yang berbeda.
Pada bab ini akan dijelaskan hirarki strategi yang
ada dalam sebuah organisasi. Dalam arti yang luas strategi dapat diurai mulai
dari tingkat korporasi sampai level pelaksana kegiatan, namun untuk tujuan
perencanaan jangka panjang dalam organisasi umum hanya dikenal Strategi
Korporasi, Strategi Bisnis, dan Strategi
Fungsional.
1.
Strategi
Korporasi
Bisnis-bisnis
yang digeluti organisasi mungkin semuanya ditujukan untuk mengejar keuntungan
(profit oriented) atau mungkin semuanya ditujukan untuk kegiatan sosial (non
profit/social oriented) atau gabungan keduanya, yaitu sebuah organisasi
memiliki beberapa bisnis yang bersifat ‘profit oriented’ dan beberapa bisnis
yang bersifat ‘non profit oriented/social.
Banyak
pendapat tentang fokus isi rumusan strategi korporasi yang akhirnya disimpulkan
bahwa strategi korporasi akan menghasilkan rumusan sebagai berikut :
a.
Peran
Menunjukkan maksud berdirinya
organisasi (baik induk organisasi maupun anaknya).
b.
Lingkup Bisnis
Ruang lingkup bisnis atau bidanfg
kegiatan yang boleh atau harus dimasuki organisasi induk.
c.
Bauran Bisnis
Menjelaskan portopolio unit-unit
bisnis yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.
d.
Organisasi
Rancangan dasar mekanisme kegiatan,
struktur organisasi, keungan dan lain-lain, yang menunjukkan pola
mengkoordinasikan unit-unit yang dimiliki organisasi induk.
2.
Strategi
Bisnis
Menurut
Hover, maksud utama dilakukan analisis strategi bisnis adalah untuk
mengidentifikasi kesempatan dan ancaman yang akan dihadapi bisnis/SBU di masa
depan serta menggali kemampuan sumberdaya dan skill yang dimiliki organisasi
(SBU) yang dapat digunakan untuk menengani kesempatan dan ancaman dan sehingga
tujuan organisasi(SBU) dapat tercapai. Strategi bisnis fokus pada bagaimana
bersaing pada industri, produk atau pasar tertentu.
Sedangkan
menurut strategi bisnis pada umumnya dirancang untuk meletakkan bisnis pada
suatu posisi yang diinginkan dalam suatu industri tertentu, sedemikian sehingga
pada akhir periode perencanaan dapat diperoleh tujuan (tingkat keuntungan)
seperti yang diharapkan. Strategi bisnis akan membantu membentuk keunggulan
tertentu dibandingkan dengan pesaing. Strategi bisnis akan menghasilkan rumusan
sebagai berikut :
1.
Bagaimana
memposisikan diri terhadap pesaing (misal, sebagai leader atau follower).
2.
Penentuan target
atau kriteria pencapaian yang harus dikejar SBU/unit kegiatan/organisasi anak
pada akhir periode perencanaan.
3.
Bagaimana bersaing
( how to compete) untuk mendapatkan konsumen, sumber daya, keuntungan, maupun
suatu posisi yang diinginkan.
4.
Bagaiman
fungsi-fungsi organisasi anak akan dikoordinasikan dan dukungan yang diharapkan
dari setiap fungsi.
3.
Strategi
Fungsioanal
“the
principal focus of functional strategy is on maximization of resource
productivity”.
Jadi
fokus utama perumusan strategi fungsional adalah untuk memaksimalkan
produktivitas sumber daya yang dimiliki melalui penetapan tujuan dan
rencana-rencana tindakan fungsional yang dapat mengarahkan kegiatan dan
perilaku orang sehingga dapat mendukung pencapaian strategi yang lebih besar.
Strategi fungsional dibuat oleh fungsi-fungsi
dalam organisasi misi fungsi pemasaran, keuangan, organisasi / tata
laksana, kepegawaian dll.
Sumber Referensi:
Tedjo Tripomo dan Udan. 2005. Manajemen Strategi. Bandung : Rekayasa Sains.
Komentar
Posting Komentar